• About
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

BELAJAR BERSAMA

Info Terkini tentang Dunia Teknik dan Perkembangan Pendidikan Teknik Informasi dan komputer pelajaran tips trik bahasa pemrograman Teknologi

  • Home
  • Menu1
    • Submenu1
    • Submenu2
    • Submenu3
    • Submenu4
  • Menu2
    • Submenu1
    • Submenu2
  • Menu3
  • Menu4
  • Menu5
  • Menu6
Home » JARINGAN KOMPUTER » prinsip kerja dan arsitektur cara menemukan kesalahan pengiriman data dengan metode LRC (Logitudional Redundancy Check)

prinsip kerja dan arsitektur cara menemukan kesalahan pengiriman data dengan metode LRC (Logitudional Redundancy Check)

BAB 1
Pendahulun

A. LATAR BELAKANG
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
B.     RUMUSAN MASALAH
Prinsip kerja dan arsitektur cara menemukan kesalahan pengiriman data dengan metode:
1. LRC (Logitudional Redundancy Check),
2. VRC (Vertical Redundancy Check),
3. CRC (Cyclic Redundancy Check)

C.     TUJUAN
Menjawab apa yang ada pada permasalahan.

BAB 11
PEMBAHASAN

1.     LRC (Logitudional Redundancy Check)
Dalam telekomunikasi, cek redundansi longitudinal (LRC) atau cek redundansi horizontal adalah bentuk cek redundansi yang diterapkan secara independen untuk masing-masing kelompok paralel stream bit. Data harus dibagi menjadi blok transmisi, untuk mana data cek tambahan ditambahkan.

Istilah ini biasanya berlaku untuk parity bit tunggal per bit stream, meskipun juga dapat digunakan untuk merujuk ke kode Hamming yang lebih besar. Sementara paritas membujur sederhana hanya dapat mendeteksi kesalahan, itu dapat dikombinasikan dengan error control coding tambahan, seperti cek redundansi melintang, untuk memperbaiki kesalahan.

Telecom standar ISO 1155 menyatakan bahwa redundansi longitudinal yang memeriksa urutan byte dapat dihitung dalam perangkat lunak dengan algoritma berikut:

       Set LRC = 0
       For each byte b in the buffer
       do
           Set LRC = (LRC + b) AND 0xFF
       end do
       Set LRC = (((LRC XOR 0xFF) + 1) AND 0xFF)
 

yang dapat dinyatakan sebagai "nilai 8-bit two's-komplemen dari jumlah semua byte modulo 28."

8-bit LRC seperti ini setara dengan cek redundansi siklik menggunakan x8 +1 polinomial, tetapi kemerdekaan bit stream kurang jelas ketika melihat seperti itu.

Banyak protokol menggunakan seperti XOR berbasis redundansi byte cek longitudinal (sering disebut Blok Centang Karakter atau BCC), termasuk standar IEC 62056-21 untuk pembacaan meter listrik, kartu pintar seperti yang didefinisikan dalam ISO 7816, dan protokol ACCESS.bus.

Gambaran LRC dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar KLIK
Untuk melakukan perhitungan LRC, ditambahkan karakter tambahan (bukan satu bit) di bagian kiri dan bagian bawah blok :
1.       Block Check Character (BCC) pada tiap blok data. Tiap bit BCC merupakan pariti dari semua bit dari blok yang mempunyai nomor bit yang sama. Jadi bit 1 dari BCC merupakan pariti genap dari semua bit 1 karakter yang ada pada blok tersebut, dan seterusnya
2.       Ditentukan seperti parity, tetapi menghitung secara longitudinal pada pesan (dan juga secara vertikal)
3.       Kalkulasi berdasarkan pada bit ke-1, ke-2 dst (dari semua karakter) pada blok menggunakan operator XOR (paritas genap) atau ~XOR (paritas ganjil) :
-          Bit ke-1 dari BCC ß jumlah 1 pada bit ke-1 dari karakter
-          HBit ke-2 dari BCC ß jumlah 1 pada bit ke-2 dari karakter
-          98% laju deteksi error untuk burst errors ( > 10 bit)
-          Mampu mengoreksi error sebuah bit
-          Mampu mengoreksi error sebuah drive yang rusak (dalam RAID)
-          Perbaikan signifikan dibandingkan  parity checking
Contoh : Akan dilakukan pentransmisian string “DATA” dengan teknik LRC paritas ganjil. Data tersebut diubah menjadi sebuah blok yang terbagi menjadi empat baris. Masing-masing karakter direpresentasikan dengan biner kemudian dihitung paritasnya baik secara longitudinal maupun horizontal.
Gambar KLIK
Ternyata blok yang diterima oleh penerima seperti pada tabel 1 dibawah ini.
Gambar KLIK
Perhitungan paritas pada sisi penerima, untuk baris 2 menghasilkan 0 (genap) yang seharusnya 1 (ganjil) seperti pada baris yang lain. Demikian pula kolom 6 menghasilkan 0 (genap) yang seharusnya 1 (ganjil) seperti pada kolom yang lain. Jika dua error ini disilangkan maka akan diketahui bahwa error terjadi pada bit di baris 2 kolom 6.
Koreksi dilakukan dengan menginversi bit 0 menjadi 1 atau 1 menjadi 0 pada posisi bit yang baris dan kolomnya dinyatakan error.
  Untuk pengecekan error tambahan byte (atau kata) ditambahkan ke sebuah blok data untuk mengungkapkan korupsi data. Bit n of this byte indicates whether there was an even or odd number of "1" bits in bit position n of the bytes in the block.  Bit n byte ini menunjukkan apakah ada jumlah genap atau ganjil dari "1" bit pada posisi bit n byte di blok tersebut. The parity byte is computed by XOR ing the data bytes in the block.  Paritas byte dihitung dengan XOR ing byte data dalam blok. Longitudinal parity allows single bit errors to be detected.  paritas longitudinal memungkinkan kesalahan-kesalahan bit tunggal untuk dideteksi.
Posted by Unknown on - Rating: 4.5
Title : prinsip kerja dan arsitektur cara menemukan kesalahan pengiriman data dengan metode LRC (Logitudional Redundancy Check)
Description : BAB 1 Pendahulun A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. B.      RUMUSAN MASALAH ...

Share to

Facebook Google+ Twitter

1 Response to "prinsip kerja dan arsitektur cara menemukan kesalahan pengiriman data dengan metode LRC (Logitudional Redundancy Check)"

  1. UnknownApril 30, 2012 at 1:05 AM

    contoh dia atas adalah tugas aku yang sudah ku kirim di elerning, jd silahkan tambahkan atau kurangi untuk dapat hasil yg sempurnah/.... makasih mas brow...

    ReplyDelete
    Replies
      Reply
Add comment
Load more...

Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Post Populer

  • Cara Menjadi Nomor 1 di Mesin Pencari Google
    Cara Agar Pstingan/Artikel Blog Menjadi Nomor 1 di Mesin Pencari Google. Setelah anda mendaftarkan Blog anda di Mesin Pencari google, lang...
  • Tutorial Cara Mendeteksi dan Menanggulangi Virus VBS/VBE
    Tutorial Cara Mendeteksi dan Menanggulangi Virus VBS/VBE - Virus VBE atau juga sering disebut virus VBS pada saat ini masih merupakan virus...
  • 10 Ciri-ciri Dosen yang profesional baik untuk di tiru
    Tak henti-hentinya aku mencari metode pelajaran yang cocok buat aku pribadi. namun, banyak hal yang saya dapatkan dari artikel atau buku ya...
  • Kumpulan 15 Materi Motivasi Dalam Bentuk PPT dan Word
    Kumpulan 15 Materi Motivasi Dalam Bentuk PPT dan Word . Kali ini sahabat Bloger Belajar bersama membagikan info tentang motivasi Pembelajara...
  • KUMPULAN INSTRUKSI MIPS DAN JENIS INSTRUKSI MIPS
    Instruksi pada MIPS dibagi dalam tiga bentuk format yakni: format R, format I, format J R format terdiri dari tiga register dan function fi...
  • Cara Membuka Pasword Hp Yang Terkunci
    Cara Membuka Pasword Hp Yang Terkunci - biasa terjadi karena kesalahan/keteledoran kamu sendiri dimana kamu lupa dengan code yg sudah di ter...
  • Penjelasan Sistem Windows XP YANG Rusak
    Sistem Windows XP Rusak?, dengan banyaknya bermunculan virus - virus baru terutama virus lokal atau dari luar, maka banyak sistem mengalam...
DMCA.com
Instagram
Copyright © 2012 BELAJAR BERSAMA - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Blogger Templates - Powered by Blogger